Belum pernah tersibak wajahmu
Dari tabir ruang dan waktu
Yang terdengar hanya tutur lirih mu
Namun terasa lembut dan syahdu
Hanya butuh beberapa patah kata yang tulus darimu
Tuk membuatku jadi tertarik padamu
Tapi, butuh bertahun-tahun lamanya tuk lupakanmu
Meski kau hadiahkan tamparan pahit untukku
Kau boleh saja anggap aku gila, atau buta
Karna ku menyukai seseoarang, hanya lewat suara
tapi, bukankah "kata" yang terlahir dari lidah kejujuran lebih cerminkan "hati"yang telah mengandungnya?
Laksana burung yang elok, pasti indahlah suaranya
Tak pernah kuharapkan, parasmu elok bagai bulan
Tapi kuharap, cahayamu dapat terangiku dalam gelap malam
Bukankah kesempurnaan "raga" tak dapat cerminkan "nuraninya"
Dan kemerduan tembang, tak terpengaruh oleh paras pelantunnya
Andai ada satu pengkabulan untukku
Izinkan aku tuk memilikimu
Karena telah lama aku mencintaimu
Meski kita tak pernah saling bertemu
Puisi ini kubuat untuk seseorang yang tak pernah kutemui dalam dunia nyata, dan akankah aku bertemu dengannya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar